Perbandingan Genteng Metal Pasir dengan Genteng Konvensional (Tanah Liat)

Genteng Metal Pasir dengan Genteng Konvensional

Untuk sebuah rumah dapat berdiri tentunya memerlukan adanya atap genteng sebagai pelindung dari terik matahari, hujan, dan keadaan ekstrim lainnya. Diantara jenis genteng yang sering digunakan adalah genteng metal pasir dan konvensional. Perbandingan Genteng Metal Pasir dengan Genteng Konvensional pun cukup berbeda dan punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. 

Tentunya sebelum memilih jenis genteng apa yang akan digunakan, Anda perlu mengetahui spesifikasi dari genting yang akan Anda pakai seperti harga, ketahanan, serta ciri karakteristiknya. Hal tersebut bertujuan agar perancangan rumah yang Anda dirikan dapat berdiri semestinya sesuai yang Anda harapkan dan dapat menghasilkan aspek fungsional dan estetika yang baik.

Perbandingan Genteng Metal Pasir dengan Genteng Konvensional 

Perbandingan Genteng Metal Pasir dengan Genteng Konvensional ini penting Anda ketahui karena kedua jenis genteng ini mempunyai perbedaan mendasar tersendiri. Berikut penjelasannya: 

• Genteng Metal Pasir

Genteng metal pasir merupakan jenis genting yang dibuat dengan menggunakan material metal atau logam. Jenis genting ini tidak sama dengan jenis genteng metal biasa dikarenakan genteng metal pasir mempunyai lapisan permukaan yang kasar seperti berpasir.

Genting ini dibuat dengan beberapa bahan seperti zinc phospat, baja galvalume az 100, zincalume, serta campuran coraltex. Penyebab permukaan genteng terlihat berpasir disebabkan oleh campuran coraltex ini. Adanya lapisan berpasir ini bukanlah tanpa alasan, karena kegunaannya sebagai penahan terik sinar matahari agar tidak sampai masuk ke rumah Anda.

1. Kelebihan Genteng Metal Pasir

• Tidak Mudah Berkarat

Kelebihan pertama dari genteng metal pasir adalah tidak mudah berkarat serta tahan dari pengikisan secara kimia. Hal tersebut disebabkan oleh kandungan dalam  genting ini, yaitu unsur seng, aluminium, serta lapisan anti karat.

• Meredam Suara dari Luar

Apabila Anda kerap kali terganggu dengan suara bising yang dihasilkan dari hujan yang turun, maka genteng metal pasir ini dapat menjadi solusi Anda karena genteng metal pasir dapat meredam suara- suara bising. 

• Ramah Lingkungan

Berdasarkan material pembuatannya, jenis genting ini termasuk jenis yang ramah lingkungan. Selain itu untuk perawatannya juga tidak susah serta tidak perlu merogoh kantong banyak-banyak. Anda cukup melakukan perawatan seperti pada genteng biasa lainnya.

• Tahan Api dan Tidak Mudah Terbakar

Genteng metal pasir memiliki kelebihan dapat melindungi para penghuni rumah ketika ada sambaran petir ataupun ketika ada kebakaran di sekitar rumah Anda. Material dari genting ini dibuat dengan bahan yang tidak mudah terbakar serta tidak menghantarkan api. Tidak hanya itu jenis genteng ini juga bisa meredam sebuah sambaran petir juga. Dengan begitu dapat membuat penghuni rumah menjadi lebih aman dan nyaman. 

• Mempunyai Banyak Pilihan Model yang Dapat Dipilih

Genteng Metal pasir mempunyai banyak pilihan model, warna serta ketebalan yang berbeda. Dengan begitu Anda dapat memilih genteng metal pasir mana yang cocok dengan konsep dari rumah Anda. Menarik bukan?

• Tidak Gampang Lepas

Dalam pemasangannya, genteng ini memakai sebuah kunci khusus untuk mencegahnya agar tidak mudah terlepas. Hal tersebut jelas sangat berguna apabila sedang terjadi angin kencang di sekitar daerah rumah Anda terutama ketika masuk musim penghujan. Genteng metal pasir ini juga tidak mudah bergeser apabila diinjak dengan kaki, sehingga lebih aman.

1. Kekurangan Genteng Metal Pasir

• Rentan pada Tekanan

Walaupun mempunyai kekuatan yang bagus, namun genting ini mempunyai kekurangan dalam hal kurangnya ketahan pada tekanan. Genteng ini hanya memiliki tingkat ketebalan sekitar 0,20 mm sampai 0,40 mm sehingga dapat mudah rusak apabila terlalu sering diinjak.

• Warna Mudah Terkelupas

Walaupun mempunyai banyak ragam warna serta model, namun warna dari genteng ini gampang terlepas sehingga Anda perlu ekstra hati-hati dalam pemasangannya.

• Kemampuan Meredam Panasnya Rendah

Kekurangan terakhir dari genting jenis ini adakah kurang efektif dalam meredam panas yang datang dari luar rumah. Genteng ini hanya dapat meredam panas sekitar 70 persen saja. Oleh karena itu, Anda dapat mengakalinya dengan membuat ventilasi yang baik di dalam rumah agar lebih suasana dalam rumah terasa lebih sejuk.

• Genteng Konvensional (Tanah Liat) 

Genteng Konvensional atau tanah liat adalah jenis genteng yang dibuat dengan proses cara yang mirip dengan proses pembuatan batu bata seperti pada umumnya. Proses pembuatan dimulai dengan memadatkan tanah liat dipadatkan, setelah itu tanah liat dibentuk dan dibakar yang kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari. Barulah genting tanah liat ini siap dijual dan digunakan sebagai pelengkap pasang baja ringan untuk atap. 

cara pembuatan dari genteng tanah liat ini masih menggunakan teknik yang manual. Dengan penggunaan Suhu panas matahari yang tak pasti menjadikan proses akhir dari genteng tersebut mendapatkan warna yang berbeda – beda mulai dari warna jingga muda hingga jingga tua.

• Kelebihan Genteng Konvensional (Tanah Liat)  

• Harganya yang Ekonomis

Tentu harga yang ramah di kantong sudah menjadi pertimbangan utama Anda ketika akan membeli sebuah barang bukan? Begitu juga dengan genteng tanah liat. Genteng ini dijual dengan kisaran harga yang masih terjangkau, genteng tersebut dapat menjadi solusi untuk mengurangi pengeluaran biaya saat pembangunan rumah. Tidak hanya itu, genteng tanah liat juga mudah ditemukan karena dijual di mana-mana.

• Tahan Terhadap Berbagai Cuaca

Tanah liat dikenal karena kemampuannya dalam menahan beban. Sehingga menjadikan Genteng Konvensional menjadi salah satu jenis genteng yang cocok digunakan untuk melengkapi desain atap rumah Anda.

Genteng Konvensional juga dapat melindungi semua penghuni rumah dari derasnya hujan atau teriknya sinar matahari. Apabila genteng dipasang dengan benar dan hati-hati serta penuh konsentrasi, maka dipastikan tidak akan ada air hujan yang dapat merembes masuk ke rumah Anda.

• Membuat Rumah Menjadi Sejuk 

Apabila jenis atap asbes dikenal dengan kemampuannya dalam menyerap panas ketika musim kemarau, maka genteng tanah liat justru lebih cocok untuk dipakai dalam lingkungan yang memiliki iklim tropis layaknya Indonesia. Karena itulah genting konvensional ini cocok untuk Anda gunakan karena ketebalannya yang dapat membuat suasana di dalam rumah menjadi lebih sejuk.

• Kekurangan Genteng  Konvensional (Tanah Liat)

• Warna Mudah Pudar dan Berlumut

Kegunaan utama dari penggunaan Genteng jelas adalah untuk melindungi para penghuni rumah dari Air hujan, terik matahari, dan kondisi lainnya. Akibat dari seringnya genteng konvensional terpapar air hujan serta sinar matahari, dapat memudarkan warna dari genteng sedikit demi sedikit dan menjadikan genteng menjadi berlumut.

Untuk mengakalinya, Anda dapat melakukan pengecatan pada genteng-genteng tersebut sebelum pemasangan pada rangka atap. Saat ini sudah banyak tersedia jenis cat untuk genteng yang berguna untuk mengurangi pemudaran warna genteng serta menjauhkan genteng tanah liat dari lumut.

• Rawan Bocor

Sebenarnya jenis genteng konvensional tidak semudah itu bocor, namun apabila saat proses pemasangan dilakukan dengan kurang teliti dan kurang benar maka akan menyebabkan kebocoran pada rumah Anda. Karena itu pastikan proses pemasangan berjalan dengan baik dan benar.

Itulah penjelasan mengenai Perbandingan Genteng Metal Pasir dengan Genteng Konvensional yang dapat menjadi referensi Anda dalam membangun rumah. Kedua jenis genting tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Anda dapat memilih mana yang lebih cocok dengan konsep rumah dan kantong Anda.

Tags: Genteng Konvensional, genteng metal pasir