Ini Cara Menghitung Ukuran Baja Ringan Atap yang Dibutuhkan!

Cara Menghitung Atap Baja Ringan

Baja ringan merupakan material yang bisa Anda gunakan dalam pembuatan atap rumah. di dalam pembuatan atap rumah, Anda harus melakukan perhitungannya terlebih dahulu untuk mengetahui jumlah kebutuhan materialnya. Oleh karena itu, Anda harus melakukan cara menghitung atap baja ringan dengan tepat. 

Di bawah ini ialah penjelasan cara menghitung pembuatan baja, mulai dari ukuran, kebutuhan material hingga modal biayanya.

Ini Cara Menghitung Atap Baja Ringan

Anda dapat menghitung atap baja ringan dengan beberapa cara menghitung atap baja ringan sesuai dengan angka yang dibutuhkan, langsung saja ikuti penjelasannya.

• Cara Mengukur Volume Atap Baja Ringan

Yang pertama, Anda bisa mengukur volume atap atau disebut ukuran atapnya. Dalam mengukur volume atap baja ringan dengan tepat Anda bisa menggunakan rumus di bawah ini.

 Rumus Volume = (Overstek Genteng + Lebar Bangunan) x (Overstek Bangunan + Panjang Bangunan) ÷ Derajat Kemiringan atap genteng ( cos  derajat)

Nah setelah Anda mengetahui data-datanya, silakan masukan pada rumus diatas, yakni: 

14 x 10 0,89=171 m2

Dengan menghitung volume atap, Anda bisa langsung menghitung kebutuhan kelengkapan material lain untuk pembuatan atap baja ringan. Rumus lainnya bisa Anda temukan pada uraian di bawah.

• Cara Menghitung Kebutuhan Baja Ringan

Dalam membuat atap baja ringan tentunya dibutuhkan material lain yakni kaso dan reng. Di mana kedua material ini sangat dibutuhkan dalam pemasangan atap baja ringan. Oleh sebab itu, Anda harus menghitungnya dengan lebih cermat untuk mendapatkan angka kebutuhan kaso beserta reng.

Anda pun tidak boleh asal menggunakan kaso dan reng, sebab kaso dan reng berperan dalam kekuatan atap baja ringan. 

Langsung saja Anda hitung jumlah kaso yang dibutuhkan dengan rumus 

( Luas atap miring x 4) 6

Maka bisa kita ketahui angka kebutuhan kaso pada pemasangan atap baja ringan ialah:

(171 x 4)6= 114 batang kaso.

Lalu, untuk menghitung kebutuhan material reng ialah 

(jumlah kaso x 1.2) ÷6

Kenapa harus dikalikan dengan jumlah kaso? sebab, reng dipasang pada bagian atas kaso, maka dari itu jumlah kebutuhan reng tergantung pada jumlah kasonya.

Dengan ini hasilnya 

114 x 1.2 6=134 batang reng

• Menghitung Kebutuhan Genteng

Dalam penggunaan genteng untuk pembuatan atap baja ringan, Anda bisa menyesuaikan jenis gentengnya sesuai dengan kebutuhan Anda, sebagai contohnya kita ambil untuk atap jenis genteng metal dengan ukuran 2 x 4, maka dengan ini rumus matematika ialah 

(Volume Atap x 1.62).

 Dari rumus di atas sudah kita ketahui angka volume atap bajanya ialah 171 m2, maka hasilnya:

171 x 1.62 = 277.02 atau jika dibulatkan menjadi 278 lembar genteng metal.

Anda pun bisa menghitung kebutuhan semua jenis genteng lainnya dengan rumus satu ini. Ingatlah Anda harus membeli jenis genteng dengan kualitas bagus dan tidak ada kecacatan lainnya.

• Cara Menghitung Sekrup yang Dibutuhkan

Berbeda dengan pemasangan atap kayu, Anda tidak membutuhkan sekrup, sedangkan baja ringan diperlukan adanya kebutuhan sekrup. Maka dari itu, Anda pun harus mengukur kebutuhan sekrup baja untuk pasang baja ringan kaso dan rengnya. 

Sekrup Genteng

Rumus untuk menghitung sekrup dalam pemasangan genteng ialah:

(Jumlah genteng x 12)

maka dengan ini hasilnya:

278 x 12 = 3336 buah sekrup.

Sekrup Baja

Berbeda dengan menghitung sekrup genteng, sekrup baja memiliki rumusnya tersendiri ialah: 

( Luas atap miring x20 )

 Maka dengan ini hasilnya: 

171x 20 = 3.420 buah sekrup.

• Menghitung Total Biaya Pembuatan Atap Baja Ringan

Setelah Anda mengetahui hal-hal yang dibutuhkan pada pemasangan atap baja ringan, kini Anda harus tahu total biaya dalam pembuatan atap bajanya. 

Dalam menghitung total modal biaya dalam pembuatan atap baja ringan Anda cukup menjumlahkan semua harga produk yang dibeli. 

Ini adalah contoh harga yang diambil dalam menghitung total biaya pembuatan, tentu setiap daerah atau toko memiliki harga yang berbeda-beda dalam produk pembuatan atap baja ringan.

Misalnya kita ambil dengan diketahui harga sebagai berikut:

Harga Kaso: Rp. 84.000 per batang x 114 batang = Rp. 9576.000

Harga Reng : Rp. 41.000 per batang x 134 batang = Rp. 5494.000

Genteng metal : Rp. 58.000 per buah x 279 buah = Rp. 16.182.000

Sekrup genteng: Rp. 110 per buah x 3.336 buah = Rp. 366.960.000

Sekrup baja: Rp 100 per buah x 3420 buah = Rp. 342.000

Jadi totalnya adalah = 9576.000+ 5494.000 + 16.182.000 + 366.960.000 + 342.000 =RP. 31. 930. 960.

Nah itulah jumlah total pembuatan atap baja ringan khusus untuk ukuran rumah 8 x 12. 

Dari contoh di atas, total pembuatannya bisa lebih mahal atau berkurang sesuai dengan spesifikasi material yang digunakan dalam pemasangan atap baja ringan. 

Cara Memilih Baja Ringan yang Berkualitas

Agar pembuatan atap baja ringan dapat bertahan lama dan berkualitas, Anda harus memilih baja ringan yang tepat dan berkualitas jika membelinya di pasaran. Ikuti cara-cara di bawah ini, agar Anda bisa mendapatkan baja ringan yang berkualitas.

Pilih Baja Ringan dengan Lapisan Anti Karat

Baja ringan memiliki banyak jenis pelapisannya, maka yang harus Anda pilih adalah baja ringan dengan lapisan anti karat, minimal menggunakan lapisan alumunium atau sering disebut juga dengan baja ringan galvalum. 

Sebab, baja ringan galvalum memiliki ketahanan 4 kali lebih baik dari jenis baja ringan biasa. Semakin tebal lapisan galvalumnya, maka semakin baik dalam ketahanan bajanya.

Maka dengan ini, baja ringan dapat bertahan mulai dari 10 hingga 40 tahun. Di pasaran baja ringan memiliki tebal lapisan yang berbeda-beda. Maka pilihlah baja ringan yang sesuai dengan fungsinya, semisalnya baja ringan yang digunakan untuk pembuatan atap.

Untuk melihat ukuran lapisan baja ringan, Anda bisa melihatnya pada kode printing yang terdapat pada produknya. 

Ketebalan Baja sesuai dengan Standar SNI

Tak hanya pemilihan baja ringan dengan lapisan akurat, Anda pun perlu memastikan ketebalan produk bajanya. Sebab, semakin tebal maka semakin kuat produk baja tersebut. 

Baja ringan memiliki banyak profil serta kegunaanya. Akan tetapi, produk baja ringan yang biasa digunakan dalam pembuatan atap ialah jenis baja reng galvalum dan galvalum C. 

Ketebalan Baja ringan untuk atap memiliki ukuran standar BMT mulai 0.70 – 0.2 mm serta TCT 0.75 – 0,30. Anda bisa mengecek standar ketebalan baja pada printing teksnya. 

Nah itulah 2 hal penting yang harus Anda lakukan dalam memilih baja ringan yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan Anda. 

Setelah mengetahui cara menghitung atap baja ringan dan Anda membutuhkan baja ringan berkualitas untuk pembuatan atap baja ringan, Anda bisa mendapatkannya di Baja Ringan Bantul. 

Hubungi langsung ke https://bajaringanbantul.com untuk mendapatkan produk berkualitas tinggi serta dengan penawaran harga menarik.

Tags: atap baja ringan, Biaya Pembuatan Atap Baja Ringan, Cara Menghitung Atap Baja Ringan